Minggu, 18 Juli 2010

Rubrik Kartun di Kompas Hari Ini

hei....bagaimana akhir pekan kalian??


Hari ini saya bangun jam 1 siang...hehehemalu... setelah menyelesaikan ritual sehari2...(baca: mandi, makan, dll), seperti biasa saya langsung nyalain laptop dan mencari tahu ada kejadian apa di dunia maya....hohohoho.....


Bosan mantengin laptop, saya baca Kompas minggu ini. Kalau boleh saya simpulkan, Kompas minggu ini bertema "Teh". Dengan judul headline "Citra Diri dalam Secangkir teh", dari mulai halaman awal, kita disuguhkan pemandangan kebun teh di Rancabali, Ciwidey, Bandung yang sangat hijau dan berhias garis2 pematang (bener g ya sebutannya?hehe..) yang seakan mengajak kita untuk berlari2 di sana.... :puppyeyes:<-- mupeng


Setelah membolak-balik halaman demi halaman, ada beberapa bagian yang aneh...di Kompas hari ini: TTS tidak satu halaman dengan kartun2...dikemanain ni rubrik?, ternyata hari ini rubrik TTS dipisah dengan rubrik kartun...setelah baca Panji Koming, saya terkagetkan dengan kemunculan kartun "Mice Cartoon" yang biasanya diisi dengan "Benny & Mice" .....kemana bang Benny?? di episode ini diceritakan permohonan maaf Mice karena pisah dengan Benny..



Sedikit penasaran, saya coba cari tahu kenapa si Benny g ngisi rubrik itu lagi. Akhirnya saya g nemu alasannya...(padahal males nyari...hohoho...). Tapi, fakta yang saya dapet, ternyata si Benny udah mulai g muncul dari minggu kemaren (ketauan kalo minggu kemaren g baca koran....blogger-emoticon.blogspot.com). Dan ini adalah episode minggu kemaren:


wah....seperti yang ditulis di episode hari ini, Mice tanpa Benny bagai Sayur tanpa Garam....kedua tokoh itu seakan2 sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Di setiap episode pasti perpaduan keduannya lah yang menjadi nyawa dari cerita tersebut. Jujur saya merasa sangat janggal baca 2 episode terbaru yang hanya menampilkan tokoh si Mice.....Ayo bang Benny & Mice bersatu lagi.....kita sebagai pembaca setia kalian menunggu kalian untuk rujuk kembali..... Bang Benny cepat lah kembali...blogger-emoticon.blogspot.com


Oh iya....setelah puas baca koran, saya langsung search YouTube videoklip dari Band favorit saya: Rascal Flatts. saya merasa trenyuh melihat salah satu video-nya (lebay....blogger-emoticon.blogspot.com). Penasaran dengan videonya?, nanti bakal saya tulis tapi di postingan lain ya.....biar tulisan ini g kepanjangan....


hohoho...sampai jumpa di tulisan berikutnya....


KEEP MOVING FORWARD!!!!


blogger-emoticon.blogspot.com

Selasa, 13 Juli 2010

Buku Kenangan

hmm...pengen nulis lagi...

Kemaren (atau lusa ya?)....secara tidak sengaja saya melihat buku "Meremas Sampah Menjadi Emas" di deretan buku2 koleksi saya..buku yang dibikin secara keroyokan orang2 FLP (Forum Lingkar Pena), dengan beberapa anggota gerombolannya adalah Ekky Malaky, Afifah Afra, NasSirun PurwOkartun, dkk. Buku ini memaksa saya untuk berpikir, membayangkan jauh kembali ke suasana 1 tahun yang lalu...



Apa yang terjadi satu tahun yang lalu? dan mengapa buku itu menjadi buku yang bisa begitu berkesan bagi saya?


Here's the story....


Ibu saya divonis menderita kanker serviks beberapa tahun yang lalu, saat saya masih kelas 3 SMA.Sejak saat itu ibu menjalani berbagai pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya, mulai dari melakukan operasi pengangkatan rahim, hingga kemoterapi dan penyedotan cairan secara berulang2 yang terdapat di paru-parunya karena ternyata sel kankernya sudah menyebar.

Pengobatan tersebut rutin dilakukan tentunya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit ibu...tapi pengobatan itu tidaklah sama seperti kalo kita minum obat batuk yang efek sampingnya paling hanya ngantuk, paling banter mual2...saya melihat dengan mata sendiri bagaimana ibu merasa sangat menderita dengan cara pengobatan2 tersebut, setiap menjalani pengobatan, minimal erangan hingga teriakan kesakitan keluar dari mulut ibu yang lemah.

Beberapa tahun berjalan, hingga akhirnya ibu merasa lelah dengan berbagai teknik pengobatan yang tidak kunjung memberikan efek yang berarti. Beliau, dalam dirinya, mulai tidak percaya dengan khasiat pengobatan2 itu. Walaupun pengobatan terus berjalan, tapi ibu menjalaninya dengan setengah hati, selalu mengeluh dan malas2an menjalaninya. Akhirnya sekitar setahun yang lalu, ibu mulai terlihat menyerah terhadap penyakit yang dideritanya.

Kembali ke buku tadi. Buku 208 halaman + 2 lembar cover tersebut, adalah buku yang diberikan oleh teman kakak saya untuk ibu. Isi buku tersebut adalah motivasi untuk tetap berjuang kala kita menghadapi berbagai masalah seperti pendidikan, kesehatan, dll. Tentu saja tujuan dari dia adalah supaya ibu termotivasi dan tidak kalah dengan penyakitnya..., saya sempat bilang ke ibu bahwa ibu seharusnya baca buku itu agar tetap semangat. Ada beberapa kalimat di halaman depan buku itu:

"Allah hy akan berikan yang terbaik...
Innallaha ma'anna...
Luv U my Mom.
Semoga cepat sembuh"

Tapi Allah memang Maha Berkehendak....sekitar setahun yang lalu ibu dipanggil oleh Allah (semoga dengan penderitan itu, dosa-dosa ibu diampuni oleh Allah...Amiin). Ibu meninggal tanpa pernah membaca buku itu.

Saya sengaja membawa buku itu sebagai salah satu kenangan yang bisa mengingatkanku kepada ibu. Saya membawa buku ini tanpa sepengetahuan kakakku..(hehehe...).

Saya ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada teman kakak saya itu. Walaupun buku ini belum sempat dibaca oleh ibu, namun buku ini telah memberikan manfaat kepada saya (sebagai seorang putra dari ibu) untuk kembali bangkit jika saya menghadapi suatu masalah, khususnya saat saya kehilangan seorang ibu. Dengan buku ini, saya sadar bahwa saya harus bangkit, agar ibu bisa bangga memiliki anak yang pantang menyerah dalam menghadapi masalah hidup.

Bagi teman2 yang membaca tulisan ini, saya sangat merekomendasikan agar kalian membaca buku ini. Ambil hikmah dari berbagai kisah2 menarik yang tentunya akan memberikan motivasi agar kita terus berjuang menghadapi masalah hidup.

Masalah yang menghambat kehidupan kita, harusnya kita hadapi dengan semangat pantang menyerah. Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hambaNya. Beliau memberikan masalah sebagai petunjuk, pengingat, atau hukuman bagi kita. Petunjuk jika kita belum mengetahui. Pengingat jika kita lupa terhadap tugas kita sebagai manusia. Hukuman jika kita melanggar ketentuan2 Allah. Masalah akan membuat kita menjadi lebih kuat, lebih sabar, lebih beriman dan bertakwa kepada Allah. Jangan cepat menyerah, karena mungkin saat kita menyerah, sebenarnya kita hanya tinggal selangkah lagi menuju jawaban masalah kita.

Saya ingin berterima kasih kepada teman kakak saya, yang saya tidak tahu namanya. Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan dan keselamatan kepadanya....
Dan aku berdoa untuk ibu, semoga Allah mengampuni segala kesalahan ibu, dan menggabungkannya bersama orang-orang yang beriman di surga...Amin...

Dan sekarang untuk diri saya sendiri.....: KEEP MOVING FORWARD!!!
blogger-emoticon.blogspot.com

Senin, 05 Juli 2010

Di atas Langit Masih ada Langit

hmmmm.....lagi pengen nulis tentang kuliah dan pemikiran gue....semoga nyambung dengan judulnya...hehehe...

Here we goooooo.....

Gue adalah seorang mahasiswa semester 4..
hampir semester 5 lebih tepatnya, jurusan akuntansi di Universitas Bakrie. Pada awalnya, gue sama sekali g ada bayangan untuk masuk di jurusan ilmu sosial manapun, karena dulu waktu gue sma, ada pandangan kalau anak2 sosial itu adalah anak2 buangan yang sebenernya pengen masuk ke jurusan eksakta namun karena kendala nilai, sehingga mereka secara terpaksa harus masuk ke jurusan sosial...yaa walaupun pasti ada 1-2 anak yang emang pada dasarnya udah pengen masuk ke jurusan itu. Jujur kala itu, gue memandang sebelah mata jurusan sosial. Gue berpendapat kalo ilmu sosial itu adalah ilmu yang semua orang pasti bisa menguasainya dengan sangat mudah, walaupun sampai saat ini gue juga belum tau pasti apakah pendapat gue itu benar atau tidak.

Singkat cerita, akhirnya gue memasuki tahapan akhir masa sma dimana semua siswa kelas 3 berbondong-bondong untuk mencari tempat kuliah yang bakal jadi batu loncatan untuk bisa masuk di dunia kerja kedepannya (yah seperti itulah pendapat umum yang beredar saat ini). Gue saat itu cuman daftar UM UGM, dan yaa...bisa ditebak..jurusan2 yang gue pilih semua adalah yang berkaitan dengan ilmu pasti. Namun, selain itu, gue juga mendaftar di Universitas Bakrie d/h Bakrie School of Management, yang hanya memiliki jurusan akuntansi dan menejemen(pada waktu itu) yang keduanya adalah termasuk ilmu sosial. Gue tertarik mendaftar karena iming2 kuliah gratis sampai lulus.

Akhirnya gue pun diterima di UB, dan pengumuman penerimaan itu tepat sehari sebelum dilaksanakannya UM UGM. Dan karena pertimbangan berbagai hal, khususnya ekonomi keluarga gue yang kurang, maka akhirnya gue memutuskan untuk mengambil beasiswa tersebut dan melupakan UM UGM, sehingga gue g lulus UM.

Sebenernya ada pertimbangan lain mengapa gue mengambil jurusan akuntansi ini. Gue berpikir kalau gue bakalan sukses....yaa minimal bisa lah menjadi diatas rata2 di kampus ini. Gue menyimpulkan bahwa kalau nilai gue di ilmu pasti aja lumayan bagus, maka gue bakalan dijamin berhasil di ilmu sosial.

Gue menjalani awal2 kuliah dengan kepercayaan diri yang besar bahkan mungkin berlebihan untuk bisa sukses di jurusan ini. Hal buruknya adalah gue di sma termasuk siswa yang diatas, sehingga mulai tumbuh rasa sombong dalam diri gue, dan hal ini terbawa sampai gue menjalani dunia perkuliahan. Gue merasa lebih hebat, lebih pintar dari anak2 lainnya. Selain itu gue menyepelekan mata kuliah2 yang diberikan, dan jarang belajar.

Apa yang terjadi selanjutnya? nilai gue tidak lebih bagus daripada anak2 lainnya. Ternyata nilai yang lumayan di bidang ilmu pasti tidak menjamin bahwa kita akan berhasil di bidang ilmu sosial. Di semester2 awal gue selalu menyalahkan keadaan di sekitar gue..entah itu dosen, teman belajar, hingga keberuntungan anak2 lainnya.

Hal ini terjadi sampai sekarang, dan alhamdulillah, sedikit demi sedikit fakta ini membuat mata gue terbuka. Gue sadar bahwa sebenernya kesalahan terbesar ada pada diri gue sendiri.

Dengan tulisan yang sangat panjang dan membosankan ini
*Semoga tidak*... gue ingin berbagi nasihat kepada pembaca dan khususnya diri gue sendiri, bahwa kita tidak boleh merasa diri kita paling hebat, karena dibalik suatu kelebihan kita, pasti ada kekurangan yang bagi orang lain itu menjadi kelebihan mereka. Kita tidak boleh merasa paling pintar, karena jika kita sudah merasa diri kita paling pintar, maka pada saat itu lah awal dari proses pembodohan kita. Dengan merasa paling pintar, maka kita akan berhenti belajar, menolak suatu fakta baru, dan dilain pihak orang lain yang merasa dirinya tidak pintar akan lambat laun mendahului kita. Ingatlah bahwa diatas langit masih ada langit... Di dunia ini, tidak ada satu orang mengalahkan orang lain dengan kelebihan yang dimilikinya, yang ada hanyalah dengan kelebihan itu, orang diharapkan bisa saling melengkapi dan membantu.

Jadi, ketika kita mulai merasa paling pintar....should we pretend that this is the end?? NO!! just realize!! that there's sky upon the sky....


KEEP MOVING FORWARD!!! :)
maaf jika ada terdapai berbagai kekurangan, baik dalam segi teknis penulisan, atau pun masalah isi secara keseluruhan.....ayo terus belajar!!!