Jumat, 22 April 2011

Sebuah Lagu



Suatu saat saya berharap bisa maen piano....meskipun hanya bisa lagu ini....
Suatu saat, semoga...

Sabtu, 16 April 2011

Tidak Tau

Pernah g nonton film My Sister's Keeper? Film yang bercerita tentang seorang anak kecil (Anna) yang dengan "sengaja" dilahirkan di dunia dengan tujuan untuk menyediakan "spare part" organ tubuh bagi saudaranya (Kate) yang terkena kanker darah...

ini posternya:

Di postingan kali ini saya tidak akan bercerita tentang film itu. Udah banyak yang review film itu, atau kalo mau liat reviewnya salah satunya ada di imdb dan kalo g salah ada juga novelnya. Di postingan ni saya ingin bercerita tentang beberapa hal yang mengingatkan saya tentang sesuatu setelah nonton film ini.

Dari film ini, saya teringat tentang bagaimana keluarga saya dahulu, ketika ibu menderita Kanker Serviks (semoga beliau tenang disana...aamiin). Penyakit ini adalah penyakit yang secara perlahan2 dari dalam merusak sel tubuh manusia (butuh waktu yang lama) dan masa penyembuhannya pun juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan waktu yang lama ini, tentunya penderita akan merasakan perasaan sakit baik fisik maupun psikis karena berbagai tekanan emosi yang ada dalam diri mereka. Kadang kala karena sudah sangat lama, penderita sudah tidak tahan dengan sakit yang mereka rasakan, sehingga timbul pikiran-pikiran negatif...mereka kadang berpikir bahwa lebih baik hidup mereka berhenti daripada menanggung rasa sakit yang lebih lama lagi.

Tapi tidak hanya seperti itu. Penyakit ini bukan hanya berefek pada penderitanya, tapi juga kepada keluarga si penderita. Kembali ke film tadi, di film tadi diceritakan bagaimana kondisi keluarga tersebut. Dalam film tersebut, semua anggota keluarga sangat perhatian dengan Kate, tapi karena sangat perhatian tersebut, setiap anggota keluarga jadi memiliki perasaan tidak enak untuk membicarakan segala hal yang berkaitan dengan penyakit itu, baik ke penderita maupun ke anggota keluarga lainnya.

Sang ibu yang diperankan oleh Cameroon Diaz, sangat concern sekali dengan anaknya yang menderita kanker tersebut, sampai seolah-olah dia lupa dengan dua anak lainnya dan suaminya yang tentunya juga butuh perhatian. Begitu pula kedua anak yang lain, seperti seorang anak kebanyakan, pastilah mereka punya suatu keinginan, namun dikarenakan kondisi mereka yang seperti itu, kedua anak ini sering kali menyembunyikan perasaan atau keinginannya.

Ya...begitulah kira-kira kondisi keluarga yang dihadapkan dengan penyakit semacam ini (yang butuh waktu lama dan tidak sedikit untuk penyembuhan). Kadang ada sebuah komunikasi yang tidak sehat antar anggota keluarga. Banyak keluh kesah yang tidak tersampaikan, banyak perasaan dan keinginan yang akhirnya hanya dipendam sendirian. Dan kadang kala, saat mereka tidak lagi mampu menahan perasaan tersebut, sering terjadi sebuah luapan emosi yang tentunya tidak diperkirakan. Sering terjadi sebuah adu argumentasi ketika salah satu anggota keluarga mengeluarkan uneg-unegnya mereka, saling mengungkapkan bagaimana pengorbanan mereka.

Mungkin saya bukan seorang psikolog, tapi sebagai salah satu yang pernah mengalami kondisi seperti itu, saya bisa menyimpulkan bahwa untuk keluarga penderita penyakit semacam ini, komunikasi yang baik adalah sesuatu yang sangat penting dijaga, karena selain untuk menjaga perasaan antar anggota keluarga, hal ini juga agar penderita bisa fokus kepada penyembuhan penyakitnya. Bayangkan saja apabila penderita mendengar cek-cok keluarganya, pasti dia akan berpikir macam-macam, berpikir bahwa dia menjadi beban bagi keluarganya. Selain itu juga, satu hal yang sangat dibutuhkan oleh penderita penyakit semacam ini adalah motivasi-motivasi dari orang-orang terdekatnya, dukungan yang kuat bahwa dia masih sangat diharapkan untuk bisa sembuh, bahwa masih banyak orang yang membutuhkan dia untuk tetap bertahan hidup (maafkan saya, Bu
sedih). Perlu juga diketahui bahwa, apabila antar keluarga bisa menjaga komunikasi mereka, kondisi ini malah bisa membuat sebuah keluarga yang sebelumnya pecah menjadi semakin erat.

Sepertinya itu dulu yang bisa saya share*g kuat*...
Sebenarnya saya menulis ini karena saya ingat dengan teman saya yang ibunya juga penderita kanker. Dari tingkah lakunya, mungkin orang-orang berpikir bahwa tidak ada apa-apa degan dirinya, tapi saya bisa melihat jelas bahwa dia berusaha memendam perasaannya. Dia seperti menghindar untuk pulang ke rumah, sengaja berada di kampus lama-lama. Saya tau bahwa dia sebenarnya tidak tahan untuk melihat bagaimana ibunya menahan rasa sakit (mungkin). Saya dulu sering sekali berusaha untuk sesedikit mungkin dekat dengan pikiran itu, dan salah satu caranya adalah dengan sesedikit mungkin berada di rumah atau rumah sakit.....
sedih

Sebenarnya saya ingin langsung ngobrol dengan teman saya, tapi apa daya saya tidak punya nyali untuk ngobrol....semoga dia, entah bagaimana caranya, tau tentang hal ini...
Sebenarnya saya ingin share bahwa cara yang dia atau saya pernah lakukan itu salah...dan itu bakal menjadi satu penyesalan yang sangat besar ketika kita benar-benar sudah tidak mampu untuk dekat lagi dengannya. Dan juga, sebenarnya, seperti yang sudah saya sebutkan diatas, salah satu yang dibutuhkan oleh penderita ad
alah suntikan semangat dari orang-orang terdekat, khususnya dari anak-anaknya, jadi luangkanlah waktu sebanyak-banyaknya untuk selalu ada disampingnya....

Oh iya, kemaren saya baca salah satu website tentang sebuah yayasan yang peduli tentang penderita kanker, khususnya yang masih anak-anak. Sebenernya pengen ikut jadi volunteer atau di yayasan ini disebut "friends", tapi sepertinya saya masih belum bisa ngatur waktu. Rasanya pengen banget ikut ke RS Dharmais ngehibur anak-anak yang tidak tau apa salah mereka hingga mereka bisa terkena penyakit tersebut, bantu keluarga penderita barang sejam-dua jam untuk bisa bebas dari beb
an pikiran mereka........semoga saya bisa dengan segera bergabung...

Kalau yang ingin bergabung dengan yayasan itu, coba masuk di sini. sebenernya masih banyak yayasan yan
g peduli, silahkan "googling".....

Sekian, maaf banget kalo berantakan disana-sini.. semoga berguna...
Oh iya, maaf judulnya g jelas....itu memang disengaja biar g ada yang tiba2 search di google dan tiba2 tersesat di page ini...hehehe...
senyum
Dan mohon doanya semoga ibunda dari teman saya tersebut cepat sembuh...terima kasih...
btw, emoticon saya kenapa jadi aneh2 ya?

Riza
(^^,)

*biar mendramatisir, coba denger Her Diamonds-nya Rob Thomas....hahaha