Selasa, 13 Juli 2010

Buku Kenangan

hmm...pengen nulis lagi...

Kemaren (atau lusa ya?)....secara tidak sengaja saya melihat buku "Meremas Sampah Menjadi Emas" di deretan buku2 koleksi saya..buku yang dibikin secara keroyokan orang2 FLP (Forum Lingkar Pena), dengan beberapa anggota gerombolannya adalah Ekky Malaky, Afifah Afra, NasSirun PurwOkartun, dkk. Buku ini memaksa saya untuk berpikir, membayangkan jauh kembali ke suasana 1 tahun yang lalu...



Apa yang terjadi satu tahun yang lalu? dan mengapa buku itu menjadi buku yang bisa begitu berkesan bagi saya?


Here's the story....


Ibu saya divonis menderita kanker serviks beberapa tahun yang lalu, saat saya masih kelas 3 SMA.Sejak saat itu ibu menjalani berbagai pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya, mulai dari melakukan operasi pengangkatan rahim, hingga kemoterapi dan penyedotan cairan secara berulang2 yang terdapat di paru-parunya karena ternyata sel kankernya sudah menyebar.

Pengobatan tersebut rutin dilakukan tentunya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit ibu...tapi pengobatan itu tidaklah sama seperti kalo kita minum obat batuk yang efek sampingnya paling hanya ngantuk, paling banter mual2...saya melihat dengan mata sendiri bagaimana ibu merasa sangat menderita dengan cara pengobatan2 tersebut, setiap menjalani pengobatan, minimal erangan hingga teriakan kesakitan keluar dari mulut ibu yang lemah.

Beberapa tahun berjalan, hingga akhirnya ibu merasa lelah dengan berbagai teknik pengobatan yang tidak kunjung memberikan efek yang berarti. Beliau, dalam dirinya, mulai tidak percaya dengan khasiat pengobatan2 itu. Walaupun pengobatan terus berjalan, tapi ibu menjalaninya dengan setengah hati, selalu mengeluh dan malas2an menjalaninya. Akhirnya sekitar setahun yang lalu, ibu mulai terlihat menyerah terhadap penyakit yang dideritanya.

Kembali ke buku tadi. Buku 208 halaman + 2 lembar cover tersebut, adalah buku yang diberikan oleh teman kakak saya untuk ibu. Isi buku tersebut adalah motivasi untuk tetap berjuang kala kita menghadapi berbagai masalah seperti pendidikan, kesehatan, dll. Tentu saja tujuan dari dia adalah supaya ibu termotivasi dan tidak kalah dengan penyakitnya..., saya sempat bilang ke ibu bahwa ibu seharusnya baca buku itu agar tetap semangat. Ada beberapa kalimat di halaman depan buku itu:

"Allah hy akan berikan yang terbaik...
Innallaha ma'anna...
Luv U my Mom.
Semoga cepat sembuh"

Tapi Allah memang Maha Berkehendak....sekitar setahun yang lalu ibu dipanggil oleh Allah (semoga dengan penderitan itu, dosa-dosa ibu diampuni oleh Allah...Amiin). Ibu meninggal tanpa pernah membaca buku itu.

Saya sengaja membawa buku itu sebagai salah satu kenangan yang bisa mengingatkanku kepada ibu. Saya membawa buku ini tanpa sepengetahuan kakakku..(hehehe...).

Saya ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada teman kakak saya itu. Walaupun buku ini belum sempat dibaca oleh ibu, namun buku ini telah memberikan manfaat kepada saya (sebagai seorang putra dari ibu) untuk kembali bangkit jika saya menghadapi suatu masalah, khususnya saat saya kehilangan seorang ibu. Dengan buku ini, saya sadar bahwa saya harus bangkit, agar ibu bisa bangga memiliki anak yang pantang menyerah dalam menghadapi masalah hidup.

Bagi teman2 yang membaca tulisan ini, saya sangat merekomendasikan agar kalian membaca buku ini. Ambil hikmah dari berbagai kisah2 menarik yang tentunya akan memberikan motivasi agar kita terus berjuang menghadapi masalah hidup.

Masalah yang menghambat kehidupan kita, harusnya kita hadapi dengan semangat pantang menyerah. Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hambaNya. Beliau memberikan masalah sebagai petunjuk, pengingat, atau hukuman bagi kita. Petunjuk jika kita belum mengetahui. Pengingat jika kita lupa terhadap tugas kita sebagai manusia. Hukuman jika kita melanggar ketentuan2 Allah. Masalah akan membuat kita menjadi lebih kuat, lebih sabar, lebih beriman dan bertakwa kepada Allah. Jangan cepat menyerah, karena mungkin saat kita menyerah, sebenarnya kita hanya tinggal selangkah lagi menuju jawaban masalah kita.

Saya ingin berterima kasih kepada teman kakak saya, yang saya tidak tahu namanya. Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan dan keselamatan kepadanya....
Dan aku berdoa untuk ibu, semoga Allah mengampuni segala kesalahan ibu, dan menggabungkannya bersama orang-orang yang beriman di surga...Amin...

Dan sekarang untuk diri saya sendiri.....: KEEP MOVING FORWARD!!!
blogger-emoticon.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar