Sabtu, 26 Mei 2012

Paradigma?

Nemu sebuah post menarik di 9gag. Check this out!!



Gimana?
Pernah nggak mendapati kalau disekitar kita ada sesuatu hal yang dianggap lumrah atau biasa oleh sebagian orang atau bahkan mayoritas orang, namun ketika dipikir-pikir lebih dalam sebenarnya ada sesuatu yang aneh atau kita tidak tau mengapa kita melakukan hal itu? 
Contoh? Mungkin yang paling gampang dan terlihat di sekitar saya adalah dalam bentuk praktek beribadah. Saya tidak akan membahasnya secara detail disini. Ada pula contoh lain yang sering saya lihat seperti kesadaran berlalu lintas yang benar, dan lain sebagainya.
Saat ini banyak sekali hal-hal yang kita tau bahwa sebenarnya salah namun kita seolah-olah membiarkannya terjadi. Ketika kita melihat orang lain melakukan hal yang salah tersebut, kita kadang segan untuk menegurnya. Kita sering berpikiran kalau hal itu bukan urusan kita, masa bodoh dengan apa yang dilakukan orang lain, atau kadang kita takut menjadi terlibat dalam hal itu. Kadang pula kita tau kalau sebenarnya kita sedang melakukan suatu hal yang salah, namun kita membenarkan apa yang kita lakukan itu dengan dalih orang lain juga melakukannya.
Ketika hal tersebut dibiarkan tentu akan terjadi sebuah kejadian seperti pada gambar di atas. Segala hal yang salah tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat umum. Praktek kotor di instansi pemerintahan, kebiasaan tidak memperdulikan rambu-rambu lalu lintas, bahkan hingga bagaimana sikap kita yang salah terhadap sesama. Bayangkan ketika hal-hal tersebut dibiarkan terjadi begitu saja hingga lewat beberapa generasi...
Saya sendiri juga tentu masih jauh dari apa yang benar. Bahkan mungkin saya sebenarnya salah dalam mengartikan gambar diatas. Silahkan mengartikan sendiri gambar diatas..... And, correct me if i'm wrong!! :)
Sampai segini dulu yang bisa saya tulis. Masih terlalu dangkal memang karena saya masih belum berani untuk mengungkapkan secara terbuka apa yang ada dalam pikiran saya, selain saya juga masih belum yakin tentang apa yang ada dalam pikiran saya.
Verifikasi segala informasi yang kita terima dan coba lihat dari berbagai sudut pandang. Keep Moving Forward!!


image source: http://9gag.com/gag/2500915

Sabtu, 05 Mei 2012

Kopi

Malam ini kopi yang saya bikin terasa hambar. Terlalu banyak air untuk takaran satu sachet kopi...hahaha..

Karena tiba-tiba buka blog yang sudah lama nggal kesentuh dan kejadian kopi tadi, maka saya memutuskan untuk membuat tulisan tentang kopi. Bukan tentang jenis, rasa, atau manfaat dan fakta-fakta tentang kopi tapi lebih mengenai penganalogian kopi dalam cerita-cerita motivasi.

Ada sebuah cerita mengenai kopi, wortel, dan telur yang dianalogikan dengan bagaimana manusia (idealnya) menghadapi lingkungan dimana dia berada. Singkat cerita, hikmah dari cerita tersebut adalah, janganlah menjadi seperti telur yang apabila direbus dalam air yang panas akan berubah menjadi keras, jangan pula menjadi seperti wortel yang setelah direbus dalam air panas akan menjadi lunak, tapi jadilah seperti biji kopi yang apabila dipanaskan bukan terpengaruh tetapi malah mempengaruhi air panas tersebut, membuat air tersebut berubah warna dan mengeluarkan aroma yang khas, atau dengan kata lain mempengaruhi lingkungannya. (Cerita lengkapnya silahkan di"googling" :D).

Muncul pemikiran iseng di kepala saya. Kalau dibilang kopi tidak terpengaruh sama sekali itu pasti bohong. Untuk membuat warna air berubah tentu ada bagian dari kopi yang terlepas, begitu pula ketika kopi dan air panas itu mengeluarkan aroma yang khas. Beda lagi kalau kita ngomongin takaran yang pas (masih kesel sama kejadian tadi), kadar kopi yang terlalu sedikit tidak akan "ngefek" sama sekali, kadar yang terlalu banyak juga malah bikin eneg (puih!).

S: Trus gimana? kalau saya pilih jadi air panasnya!! hahaha...keren, cuy! bisa mempengaruhi wortel, telur, sama kopi :P. | P: Lah kan air panas dianalogiin jadi lingkungannya, gimana tuh? | S: Emang wortel, telur, ama kopi digabung dijadiin analogi lingkungan nggak bisa? :P | P: Tapi kan air panas juga pasti terpengaruh sama wortel, telur, ama kopi juga? | S: Hayoo duluan mana? Ayam apa Telur? (perdebatan sengit di otak saya).
*Keterangan, S: Sinis, P: Polos*

Hahaha...sebaiknya tulisan-tulisan di atas jangan diambil pikir. Tulisan-tulisan tadi muncul dari otak orang yang salah arah dalam hal skeptis, sinis, kritis, dan is-is yang lainnya. Ditambah lagi dari otak orang yang lagi sensi dengan kopi dan air panas yang kebanyakan. Kalau didebat lebih panjang, cerita motivasi tentang telur, wortel, dan kopi yang umum beredar tentu lebih benar karena sudah banyak yang sepakat dengan cerita itu (hehehe...). Bagaimanapun orang tidak selalu harus mempengaruhi atau sama sekali tidak terpengaruh dengan lingkungan. Seperti kopi tadi, disamping dia memberikan suasana "sesuatu" ke lingkungan dimana dia berada, kopi tetap harus merubah beberapa bagian darinya ketika dihadapkan pada lingkungan tertentu. Not to mention, tentunya perubahan yang lebih baik.

Sekian tulisan ngaco ini, apabila ada yang "menggelitik" jangan diambil hati.. (nanti bisa jatuh hati....eww...).
Tetap, jadilah air panas!!!! ahahahahaha..

Salam Air Panas! :D
Keep moving Forward!

*Tidak ada wortel, telur, kopi, maupun air panas yang dilukai secara fisik dalam proses pembuatan tulisan ini. Kesamaan nama tokoh dan tempat bukanlah kesengajaan [ampuni saya mas wortel, mbak telur, kopi, dan bapak air panas... :( ]